Breaking News

Ulasan / Resensi | Maryamah Karpov - Andrea Hinata



Cinta memang memiliki kekuatan yang tak terduga. Banyak orang rela melakukan hal-hal yang terlihat gila atau tidak masuk akal hanya demi cinta. Itulah pesan yang diungkapkan dalam buku keempat tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, "Maryamah Karpov". Dalam buku ini, kita menyaksikan betapa cinta dapat membuat seseorang buta terhadap segala hal. Namun, apa saja hal gila yang dilakukan Ikal (Andrea Hirata) demi cintanya pada A Ling?

Setelah menyelesaikan studi S2 di Sorbonne University di Prancis, Ikal kembali ke tanah kelahirannya di pulau Belitong. Kerinduan merupakan alasan utama mengapa Ikal memutuskan untuk kembali. Ia merindukan orangtuanya, sepupu jauhnya yang bernama Arai, masyarakat Belitong, serta keindahan alam pulau tersebut. Namun yang paling mendalam, Ikal merindukan gadis impiannya, A Ling.

Perjalanan Ikal dari Jakarta ke rumahnya di Belitong tidaklah mudah. Ia melewati berbagai perjuangan dan kelelahan, tetapi semua itu tidak berarti apa-apa karena Ikal sangat merindukan ayahnya. Ayahnya adalah sosok yang sangat istimewa baginya. Bahkan, Ikal telah mempersiapkan penampilannya dengan baik untuk bertemu dengan ayahnya, menggunakan seragam pelayan restoran yang pernah ia kenakan saat bekerja di Perancis. Ketika akhirnya bertemu dengan ayah, ibu, dan Arai, perasaan haru tidak dapat dihindari. Ikal sangat merindukan momen seperti ini, ketika bertemu dengan orang-orang yang dicintainya.

Pulau Belitong tidak lagi sama seperti dulu. Masyarakatnya menghadapi kesulitan setelah pabrik timah gulung tikar. Meskipun demikian, suasana di Belitong tidak terlalu berbeda dibandingkan saat Ikal pergi melanjutkan studinya di Perancis. Masyarakat Belitong masih suka bercerita, minum kopi di warung, dan gemar berjudi.

Cerita dimulai dengan kedatangan seorang dokter gigi bernama Budi Ardiaz dari Jakarta. Meskipun dia memiliki kekayaan dan bisa hidup nyaman di Jakarta, dia memilih mengabdikan diri sebagai dokter di Belitong, tanah Melayu. Namun, setelah berbulan-bulan membuka praktik, tak ada seorang pun masyarakat yang mau berobat padanya. Masyarakat lebih suka pergi ke dukun gigi dengan alasan bahwa mulut adalah bagian yang sensitif seperti kelamin dan hanya boleh dimasuki oleh muhrim. Hal ini membuat kepala kampung, Karmun, kesal dan memaksa masyarakat untuk berobat pada dokter Diaz. Namun, masyarakat tetap teguh pada prinsip mereka.

Selanjutnya, masyarakat Belitong menemukan dua jenazah yang terapung di air. Kejadian ini mengejutkan terutama bagi Ikal. Lebih menarik lagi, jenazah-jenazah tersebut memiliki tato kupu-kupu yang mirip dengan tato yang dimiliki A Ling. Kabarnya, kedua jenazah itu tewas ketika mencoba melarikan diri dari kawanan perampok yang kejam di pulau Betuan. Hal ini membuat Ikal yakin bahwa A Ling adalah salah satu penumpang kapal yang pergi ke pulau Betuan. Ikal berkeinginan untuk pergi ke pulau tersebut dan menemukan A Ling. Namun, tidak ada yang mau membantunya. Malah, masyarakat melarang Ikal untuk berlayar ke pulau Betuan, mengingat pulau tersebut sangat berbahaya dan jika pergi ke sana, hampir tidak mungkin bisa kembali. Namun, Ikal tidak menyerah. Demi cinta, itulah motivasi terbesarnya untuk berusaha keras mencapai pulau Betuan.

Dengan adanya tekad, bantuan dari teman-temannya di Laskar Pelangi yang kini telah dewasa dan memiliki berbagai profesi, seperti Lintang dan Mahar, Ikal akhirnya mendapatkan bantuan untuk berlayar ke pulau Betuan. Meskipun masih ada orang-orang yang mencemoohnya dan Ikal menjadi objek taruhan bagi masyarakat Belitong, itu semua tidak menghentikannya. Sepertinya, keberuntungan sedang berpihak padanya. Bahkan, Ikal membuat orang-orang terkagum-kagum dengan perjuangannya yang luar biasa.

Setelah berhasil membuat sebuah kapal yang luar biasa, Ikal berangkat ke pulau Betuan bersama Mahar, Chung Fa, dan Kalimut. Mereka memiliki misi dan tujuan yang berbeda dalam perjalanan mereka ke pulau Betuan. Selama perjalanan mereka, mereka dihadapkan pada berbagai rintangan seperti angin laut, perampok kejam, dan dunia mistik. Namun, semua rintangan itu berhasil mereka atasi. Akhirnya, Ikal berhasil menemukan cinta sejatinya yang telah ia cari selama bertahun-tahun. Ia bahkan telah melintasi separuh benua untuk menemukan A Ling.

Singkat cerita, Ikal membawa A Ling kembali ke pulau Belitong. Mereka berdua memiliki niat untuk menikah, dan Ikal meminta izin kepada keluarga A Ling untuk melamar. Keluarga A Ling setuju, tetapi sayangnya, ayah Ikal tidak menyetujui hubungan itu.

No comments