Turtle all the way down - Green
sebelumnya ia menulis novel remaja berjudul “The Fault in Our Stars”
yang menjadi buku best seller dan telah diadaptasi ke dalam sebuah film. Karakter Aza Holmes dalam novel Turtles All The Way Down
ini adalah seorang gadis remaja yang tidak bisa menikmati kehidupan
remajanya secara normal.
Menceritakan tentang seorang gadis yang berjuang dengan
pikirannya sendiri dalam kecemasan berwujud sebuah Obsessive Compulsive
Disorder dan juga ia harus menghadapi sebuah kasus menghilangnya ayah
kandung dari teman dekatnya, Davis. Buku ini akan menceritakan bagaimana ia menghadapi pikirannya dan melawan ketakutannya terhadap
bakteri C. diff. yang ia percayai bisa membuatnya mati. Aza sendiri
memiliki sebuah luka di jari tangannya dan ia beberapa kali harus
mengganti plester di jarinya tersebut demi tidak terkontaminasi oleh
bakteri C. diff.
Aza yang harus melawan pikirannya, harus melewati hari demi hari
dengan memikirkan tentang bakteri yang akan membunuhnya. Aza tak pernah
sedikitpun teralihkan oleh dunia. Meskipun ia sudah mendapatkan
pengobatan dari psikiaternya, Dr. Singh, dan juga teralihkan karena
selalu bertemu dengan sahabatnya, Daisy, pikiran tentang bakteri yang
menyerangnya selalu ada.
Namun ternyata, tak hanya kecemasannya yang menjadi-jadi. Aza pun
harus memikirkan tentang ayah Davis Picket yang menghilang. Aza dan
Daisy mulai mencari fakta-fakta menghilangnya Russel Picket. Aza
berusaha menggali segala informasi dan kemungkinan segala hal yang
terjadi pada Russel Picket. Aza pun sangat memperhatikan Noah, adik
kandung Davis yang masih kecil. Aza tak henti-hentinya mencemaskan Noah,
karena ia pun turut merasakan kehilangan yang amat sangat menyakitkan
ketika kehilangan seorang ayah.
Adapun ibu Aza yang sangat memperhatikannya, ia rela melakukan apa
pun untuk Aza, Ibu Aza tak ingin lagi kehilangan orang yang sangat
dicintainya, setelah kematian ayah Aza. Oleh karena itu Ibu Aza sangat
overprotective terhadap Aza sampai suatu ketika ia sempat menginterogasi
Davis saat berkunjung kerumah Aza hingga membuat Davis menangis dan Aza
menyesalkan hal itu. Persahabatannya Aza dengan Daisy tergambar jelas
dalam novel ini. Bagaimana ia dengan Daisy saling mendukung satu sama
lain, saling berbagi cerita, dan ada saat Aza membutuhkan seorang teman
bicara. Namun, karakter Daisy berbeda dengan Aza dan hal inilah yang
sering kali membuat mereka berbeda pendapat. Daisy lebih terbuka tetapi
ia sedkit egois tentang dirinya.
Selaian persahabatannya dengan Daisy, Kisah cinta Aza pun tak
luputkan dalam novel ini. Diceritakan bahwa Aza bertemu Davis Picket
secara kebetulan, saat Aza mencari tahu tentang kematian Russel Picket.
Namun ternyata pertemuan mereka yang tak direncanakan membawa mereka
pada kenangan masa lalu. Ternyata Davis Picket menyukai Aza sejak kecil,
lambat laun mereka sering bertemu dan menjadi dekat. Mereka selalu
berbagi pemahaman khusunya tentang astronomi karena Davis sangat
menyukai astronomi.
No comments