Change your habits - Isnaeni DK

Cover memiliki ekspektasi bahwa pembaca bisa berubah semakin baik walaupun tidak secara signifikan. Buku ini tidak memaksa kita dalam kurun waktu paling cepat untuk merubah diri kita. Inti dari buku ini adalah ingin membuat kita mengenal diri sendiri, mengenal orang lain dan mengenal cara bekerja alam khususnya waktu. Sehingga kita sudah mengenal semuanya maka kita dapat mulai merubah kebiasaan. Maksud dari mengenal diri adalah kita harus tahu bahwa sebelum melakukan langkah perubahan lebih baik kita perlu mengenal apa yang baik dan buruk.

Segi interaktif dari buku ini adalah mengisi tabel dimana ada suatu pernyataan tentang kebiasaan baik dan buruk dan kita diminta buku itu untuk centrang apakah kita melakukannya apa tidak. Contoh nya adalah centrang jika kamu jarang mandi. Melalui tahap ini buku ingin kita untuk mengenal lalu mempertahankan yang baik dan secara perlahan mengurangi kebiasaan buruk.

Maksud untuk mengenal orang lain adalah kita harus belajar dari yang lebih berpengalaman. Buku ini diselipkan dengan berbagai cerita orang orang hebat yang mencoba melakukan perubahan dalam hidupnya. Bagian ini ingin menunjukan kepada kita siapapun orangnya, berapapun umurnya, darimana asalnya tidak memandang suku , ras dan agama tetap dapat berprestasi. Salah satu cerita yang sangat penulis gemari adalah cerita Colonel Sanders, pencipta Kentucky fried chicken. Perlu diketahui Sanders melalui banyak pengalaman seperti menjadi tukang parkir dan pemadam kebakaran sebelum menjadi pemilik restoran ayam goreng paling hebat.



Pada akhir buku pembaca diajaka untuk mengenal Alam. Mengenal Alam yang dimaksud adalah mengenal waktu. Perlu diketahui bahwa waktu itu terbatas. Bukan arti bahwa kita harus melakukan semua yang ada didunia ini, tetapi harus ada tujuan akhir dalam hidup ini karena waktu terus berputar.

Inti bagian yang akan disukai pembaca adalah evaluasi diri. Manusia tidak sempurna, pasti ada batas dan limit. Sehebat-hebat manusia pasti ada lelahnya, sepintar-pintar manusia pasti ada masa bodohnya dan serajin-rajin manusia pasti ada masa malasnya. Sehingga masa evaluasi ini dapat dijadikan waktu untuk beristirahat sejenak untuk melompat lebih jauh. Apakah yang perlu dipertahankan dari kebiasaan, apakah yang harus diubah dan apa yang dapat dilakukan untuk selanjutnya.